Tuesday, November 7, 2017

Lab 48 MikroTik - Simple Queue Limit Lokal

Assalamu'alaikum

Selamat pagi teman teman, salam networking. Masih melanjutkan lab bandwidht sebelumnya. Mungkin terlihat lebih kompleks, karena sebelumnya kita hanya memanagement satu user saja. Di Lab kali ini kita akan coba memanagement bandwidth, bagaimana cara mamaksimalkan quality of service dari sebuah jaringan yang kita kelola dengan cara melimit per user. 


Topology

Untuk topology, tidak terlalu jauh berbeda dari lab sebelumnya. Di topology kali ini kita akan menggunakan 2 user. Sehingga total bandwidth yang diberikan adalah pembagian terhadap dua user tersebut. 

Limit Per Lokal

Metode limit per lokal adalah metode yang digunakan ketika kita ingin menggrupkan anggota tertentu atau lokal tertentu. Sehingga semua device yang berada pada grup tersebut berada pada limit yang sama. Sebagai contoh kita ingin melimit grup android karena update playstorenya cukup memakan bandwidth yang besar. Sebelumnya pun juga pernah saya bahas materi ini di limitasi android. Bagi yang penasaran bisa cek di link berikut ini.
 

Karena sesuai dengan penggunaannya, limit ini sangat tidak dianjurkan untuk melimit per usernya. Dikarenakan limit yang diberikan pada semua user pada jaringan lokal tersebut akan saling berebut bandwidth. Bagi saya, kadang kadang limit seperti ini bisa digunakan ketika ada suatu grup user di jaringan, dimana grup ini cukup memeras penggunaan bandwidth, maka seluruh isi grup digabungkan pada limitasi bandwidth yang sama sehingga mereka akan berebut kecepatan bandwidth yang saya berikan :v.
 

Limitasi Per User

Dari metode diatas, kita jadi tau bahwa limitasi perlokal adalah limitasi max yang diberikan ke semua user yang berada pada target lokal dengan netmask tertentu. Karena hal tersebut, kita bisa memberikan limitasi per user ketika kita ingin perusernya tidak saling berebut bandwidth.
 
 

Lalu bagaimana jika di suatu perusahaan terdapat banyak user. Apakah kita harus melimit per user agar bandwidth yang kita punya dapat diberikan secara merata ke semua user? Jawabannya tidak, menurut saya bandwidth yang dimiliki perusahaan itu tidak perlu dilimit. Pengecualian buat provider mungkin iya. Bagi perusahaan yang keuntungannya besar itu, pembayaran bulanan bandwidth adalah hal yang mudah. 

Kecuali jika ada beberapa user atau koneksi tertentu seperti update windows, download film, atau semacamnya yang memang benar benar benar mengganggu ketika sedang rush hours (jam sibuk) dan komplenan pun banyak :v. Kalian harus turun tangan untuk membuat beberapa rule untuk mengecek koneksi atau user siapa yang sedang mengganggu. Dalam hal ini langkah yang paling tepat adalah melimit koneksi tersebut, daripada mematikan koneksi si user walaupun kalian sendiri tau siapa pelakunya hehe. 

Demikian penjelasan lanjutan dari lab sebelumnya, semoga ada manfaatnya. Dan penjelasan detail mengenai strategi quality of service pada jaringan lokal mungkin akan saya bahas pada lab selanjutnya. Sekian dari saya, saran da pertanyaan silahkan lemparkan di kolom komentar. Sampai berjumpa lagi di lab selanjutnya. Salam networking.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment