Wednesday, November 29, 2017

Lab 4 MikroTik Routing - OSPF Routing Cost

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam networking. Berjumpa lagi dengan saya, kali ini kita bahas material routing ospf mikrotik lagi gaess. Materi yang saya ingin jelaskan kali ini adalah tentang cost. Kemarin juga sempat dibahas di arikel ospf cloud core, dan barangkali ada yang belum puas dengan penjelasan disana :v. Maklum gan, ngejer deadline jadi mosting artikel ngga beraturan wkwkw. Langsung saja berikut pembahasan mengenai cost pada routing OSPF.

Membuat Route Yang Di inginkan

Ada kalanya ketika dilapangan kita ingin menentukan jalur mana yang harus packet data lalui untuk mencapai destination. Karena hal tersebut routing cost atau cost dalam ospf ini sangat diperlukan untuk menentukan jalur yang ingin dilalui tersebut. Routing cost ini adalah sebuah perhitungan nilai atau sebut saja jarak berdasarkan angka yang ditentukan oleh seorang engineer.  

Secara default routing cost bernilai 10 pada setiap interface. Perhitungan cost akan terhitung dari router asal ke router tujuan. Sehingga ketika melalui 4 hop, cost yang dihasilkan otomatis bernilai 40. Tentu saja, nilai cost ini bisa kita ubah menjadi nilai yang lain pada interface yang kita inginkan. Dan cost terkecil lah yang akan digunakan router untuk menentukan jalurnya melalui ospf. 

Mengapa penggunaan cost ini sangat penting? Hal ini dikarenakan, adanya perbedaan status jalur yang dilalui setiap packet data. Contohnya saja perbedaan status interface seperti fast ethernet dan gigabit ethernet. Dengan begitu, seorang network engineer yang mengetahui informasi link bisa mengubah cost sehingga mengubah jalur routing agar jarak jalur antar router yang mengirim paket data bisa lebih cepat dari jalur sebelumnya.

Topology

Untuk labnya, kita akan menggunakan topology berikut ini. Dengan menggunakan 5 router dan sistem address yang masih sama pada artikel routing routing biasanya. Untuk areanya kita akan menggunakan multi area dimana area backbone berada di central. Dan pastinya jangan lupa memastikan interface yang digunakan oleh setiap router yang ada.

Persiapan Konfigurasi

Sebelum memulai konfigurasi, pastikan kalian mengkonfigurasi identitas address dan ip address terlebih dahulu pada setiap router. Hal ini bertujuan agar identitas router tidak berubah, dan saya hanya tinggal menjelaskan tentang konfigurasi routing dan konfigurasi costnya saja gaess.

Konfigurasi Ospf Interface dan Instance

Selanjutnya kita mulai konfigurasi pertama yaitu konfigurasi OSPF Interface dan instancenya terlebih dahulu. Masukan setiap interface yang ingin diadvertising nantinya dan berikan router id (ospf) pada setiap router nya. Seperti yang sudah pernah saya jelaskan sebelumnya, router id di setel pada setiap router agar routing ospf idnya tidak tertukar terhadap neighbor id pada router lain.

[admin@R1] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R1] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.1
[admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether3
[admin@R2] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.2
[admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether3
[admin@R3] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.3
[admin@R4] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R4] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@R4] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.4
[admin@R5] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R5] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.5

Area dan Network

Setelah mengkonfigurasi interface dan instance ospf setiap router, sekarang kita konfigurasikan area (beberapa router) dan network di semua network yang ingin di advertising. 

[admin@R1] > routing ospf area add name=area1 area-id=0.0.0.1
[admin@R1] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=area1
admin@R2] > routing ospf area add name=area1 area-id=0.0.0.1
[admin@R2] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=area1
[admin@R2] > routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone
[admin@R2] > routing ospf network add network=24.24.24.0/24 area=backbone
[admin@R3] > routing ospf area add name=area2 area-id=0.0.0.2
[admin@R3] > routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone
[admin@R3] > routing ospf network add network=34.34.34.0/24 area=backbone
[admin@R3] > routing ospf network add network=35.35.35.0/24 area=area2
[admin@R4] > routing ospf network add network=24.24.24.0/24 area=backbone
[admin@R4] > routing ospf network add network=34.34.34.0/24 area=backbone
[admin@R5] > routing ospf area add name=area2 area-id=0.0.0.2
[admin@R5] > routing ospf network add network=35.35.35.0/24 area=area2

Pengecekkan

Setelah mengadvertising, pastikan mengecek tabel routing dan memastikan bahwa semua network sudah di advertising. Sehingga dengan begini, semua network sudah dapat terkoneksi dengan baik. Untuk pengecekkan tabel routing, bisa kita cek pada R1

[admin@R1] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 ADC  12.12.12.0/24      12.12.12.12     ether1                    0
 1 ADo  23.23.23.0/24                      12.12.12.2              110
 2 ADo  24.24.24.0/24                      12.12.12.2              110
 3 ADo  34.34.34.0/24                      12.12.12.2              110
 4 ADo  35.35.35.0/24                      12.12.12.2              110

Konfigurasi Cost

Secara default yang sudah saya jelaskan diatas tadi, cost di ospf mikrotik bernilai 10. Kalian bisa mengeceknya langsung pada konfigurasi ospf interface. Disetiap interface yang ingin kita advertisekan otomatis cost akan terbentuk dengan nilai 10.

[admin@R3] > routing ospf interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
 #    INTERFACE                                COST PRIORITY NETWORK-TYPE   AUTHENTICATION AUTHENTICATION-KEY
 0    ether1                                     10        1 default        none
 1    ether2                                     10        1 default        none
 2    ether3                                     10        1 default        none
[admin@R3] >
Dilihat dari setiap interface dan cost yang terbentuk dengan sendirinya, seandainya kita melakukan test ping dari R1 ke R5, maka otomatis R1 akan menjumlahkan nilai cost setiap interface agar sampai ke R5 dengan cepat. Denga begitu, R1 akan menggunakan jalur bawah yang memiliki cost terendah dibandingkan dengan jalur atas.


Namun seandainya jalur bawah itu menggunakan link yang lambat, dan jalur atas adalah jalur cepat dan juga bisa menampung bandwidht yang cukup besar. Karena hal tersebut, maka pengubahan angka cost perlu dilakukan. Dengan mengubah angka cost, maka jalur routing ospf pun akan berubah juga sesuai dengan cost yang terendah yang sudah kita setting. Langusng saja, untuk perubahan cost kita akan ujicoba jalur dari R5 ke R1.
 

Sesuai dengan gambar diatas, cost yang perlu dirubah yaitu pada R3 interface 1, R3 interface 3 dan R4 interface1. Perubahan cost ini harus memperhatikan aspek interface tersebut. 

[admin@R3] > routing ospf interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
 #    INTERFACE                                COST PRIORITY NETWORK-TYPE   AUTHENTICATION AUTHENTICATION-KEY
 0    ether1                                     10        1 default        none
 1    ether2                                     10        1 default        none
 2    ether3                                     10        1 default        none
[admin@R3] > routing ospf interface set 0 cost=70
[admin@R3] > routing ospf interface set 2 cost=20
[admin@R4] > routing ospf interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
 #    INTERFACE                                COST PRIORITY NETWORK-TYPE   AUTHENTICATION AUTHENTICATION-KEY
 0    ether1                                     10        1 default        none
 1    ether2                                     10        1 default        none
[admin@R4] > routing ospf interface set 0 cost=30 

Pengecekkan Akhir

Setelah berubah arah jalurnya, kita coba test pengecekkan menggunakan traceroute pada R5. Maka ketika kita mengecek arah jalur ke 12.12.12.1 (R1), jalur yang akan dilewati R5 adalah menggunakan jalur atas. Sementara itu, kita juga bisa melihat cost yang sudah disiapkan oleh routing table ospf. 

Kita sebut ini adalah route cost ospf table. Kalian bisa mengecek table cost tersebut menggunakan perintah routing ospf route print.  Dan sesuai topology, cost yang dilalui R5 ke R1 adalah 70 cost.

[admin@R5] > tool traceroute 12.12.12.1
 # ADDRESS                                 RT1   RT2   RT3   STATUS
 1 35.35.35.3                              4ms   2ms   2ms
 2 34.34.34.4                              6ms   7ms   6ms
 3 23.23.23.2                              12ms  7ms   9ms
 4 12.12.12.1                              10ms  9ms   9ms
[admin@R5] > routing ospf route print
 # DST-ADDRESS        STATE          COST                        GATEWAY         INTERFACE
 0 12.12.12.0/24      inter-area     70                          35.35.35.3      ether1
 1 23.23.23.0/24      inter-area     70                          35.35.35.3      ether1
 2 24.24.24.0/24      inter-area     60                          35.35.35.3      ether1
 3 34.34.34.0/24      inter-area     30                          35.35.35.3      ether1
 4 35.35.35.0/24      intra-area     10                          0.0.0.0         ether1
Demikian penjelasan mengenai konfigurasi routing ospf cost. Semoga artikel ini menambah wawasan kalian mengenai routing ospf dan routing pada mikrotik. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan letakkan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung. Salam networking!!

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment