Tuesday, November 21, 2017

Lab 2 Mikrotik Routing - OSPF Routing Non Backbone Area

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam networking. Lanjut lagi nih gengs tentang routing OSPF pada mikrotik. Berbeda dari sebelumnya, kali ini routing area tidak hanya backbone saja. Di artikel ini nanti saya juga akan jelaskan perbedaan mengenai konsep konfigurasi area pada ospf. Sesuai namanya, tidak hanya backbone aream maka area yang akan kita implementasikan pada lab kali ini adalah area1 dan area2. Simak saja pada penjelasan berikut ini.

Topology

Untuk topology, kita akan menggunakan topology seperti gambar berikut. Hampir sama dengan topology sebelumnya, namun topology kali ini dipisahkan oleh setiap area yang ditengahi oleh area backbone. Alasan area backbone yang memiliki identitas 0.0.0.0 berada ditengah, tidak berada di sebelah kiri area1 adalah agar menjadi central area. Area backbone adalah area penengah yang bisa menggabungkan area area lainnya. Tanpa area backbone, antar area tidak akan bisa terkoneksi.

Konfigurasi Ip Address

Untuk konfigurasi kali ini masih saya list kan satu satu konfigurasinya. Jangka panjangnya, kalian harus terbiasa dengan konfigurasi konfigurasi dasarnya. Untuk konfigurasi pertama kita akan konfigurasi identitas router dan ip address terlebih dahulu pada setiap router.

[admin@MikroTik] > system identity set name=R1
[admin@R1] > ip address add address=12.12.12.1/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] > system identity set name=R2
[admin@R2] > ip address add address=12.12.12.2/24 interface=ether1
[admin@R2] > ip address add address=23.23.23.2/24 interface=ether2
[admin@MikroTik] > system identity set name=R3
[admin@R3] > ip address add address=23.23.23.3/24 interface=ether1
[admin@R3] > ip address add address=34.34.34.3/24 interface=ether2
[admin@MikroTik] > system identity set name=R4
[admin@R4] > ip address add address=34.34.34.4/24 interface=ether1

Konfigurasi OSPF Interface dan Instance

Seperti artikel sebelumnya, setelah mengkonfigurasi ip address, kita konfigurasikan interface yang nantinya akan di allow advertising dan juga merubah instance routerid ospf pada setiap router.

[admin@R1] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R1] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.1
[admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@R2] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.2
[admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@R3] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.3
[admin@R4] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@R4] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.4

Konfigurasi OSPF Area

Selanjutnya barulah kita mengkonfigurasi OSPF Areanya. Pada konfigurasi ini, yang perlu di perhatikan ada topology yang kita gunakan. Sehingga area yang perlu di tambahkan adalah area1 dan area2. Area1 sendiri ditambahkan pada R1 dan R2. Sedangkan area2 ditambahkan pada R3 dan R4. Selanjutnya, yang perlu di perhatikan pada konfigurasi ini adalah area idnya. Area id harus disesuaikan dengan area id yang areanya sama. Karena jika antar area id berbeda, routing ospf tidak akan berjalan pada area tersebut.

[admin@R1] > routing ospf area add name=area1 area-id=0.0.0.1
[admin@R2] > routing ospf area add name=area1 area-id=0.0.0.1
[admin@R3] > routing ospf area add name=area2 area-id=0.0.0.2
[admin@R4] > routing ospf area add name=area2 area-id=0.0.0.2
Note :
  • Area backbone tidak perlu ditambahkan karena default ospf adalah area backbone. Dan area backbone memiliki area id 0.0.0.0 
  • Pada dasarnya, kalian ingin menambahkan semua area di semua routerpun tidak masalah.

Advertising Network

Advertise network kali ini pun juga berbeda dari sebelumnya. Network yang ingin di advertising pada ospf kali ini harus disesuaikan dengan areanya. Tujuannya sendiri adalah agar "broadcast advertise routing table" yang dilakukan router secara otomatis bisa di minimalisir dengan penggunaan area. Sehingga network 12.12.12.0/24 berada pada area1 dan 34.34.34.0/24 berada pada area2. Sedangkan 23.23.23.0/24 tetap berada pada area netral atau backbone.
 
[admin@R1] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=area1
[admin@R2] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=area1
[admin@R2] > routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone
[admin@R3] > routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone
[admin@R3] > routing ospf network add network=34.34.34.0/24 area=area2
[admin@R4] > routing ospf network add network=34.34.34.0/24 area=area2

Pengecekkan

Dan yang terakhir adalah tahap pengecekkannya. Kita bisa mengecek table routing atau test ping ke router yang melewati hop. Tujuannya agar kita tau apakah routing ospf yang kita konfigurasikan sudah berjalan dengan baik atau belum. 

Selain itu, pada table routing kalian juga akan bisa melihat status routingnya. ADo menandakan Active, Dynamic, OSPF. Identitas seperti ini setidaknya harus kalian kuasai agar memudahkan kalian dalam melakukan pengecekkan setiap waktu. Dan juga untuk distance yang digunakan ospf secara default adalah 110.

[admin@R1] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 ADC  12.12.12.0/24      12.12.12.1      ether1                    0
 1 ADo  23.23.23.0/24                      12.12.12.2              110
 2 ADo  34.34.34.0/24                      12.12.12.2              110
Demikian penjelasan mengenai konfigurasi OSPF Non Backbone Area, semoga menambah pemahaman kalian tentang ospf. Kita akan lanjutkan di materi materi berikutnya. Sekian dari saya, sarang pertanyaan bisa letakkan di komentar. terima kasih sudah berkunjung, salam networking.
 

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment