Saturday, January 23, 2016

Belajar Memanagement Pointing Wireless - Part 2

Assalamu'alaikum

Selamat di malam yang sama dan masih di materi yang sama yaitu management pointing. Apa kabar semuanya? semoga masih di berkahi ya.. Pada materi ini, management yang akan kita lakukan antara lain seperti memasang pemasangan antena yang tepat, dan juga management signal wireless.

Jarak Wireless Dan Signal Strength

Apakah ada kaitannya jarak wireless dengan signal strengh. Bicara soal signal nih guys, apa ada yang tau bagaimana cara menentukan signal yang bagus? Caranya mudah saja, semakin tinggi angka signalnya semakin bagus. Biasanya, signal ditunjukan dengan menggunakan bilangan minus atau dibawah nol. Artinya, semakin rendah bilangan minusnya semakin bagus. Okeeh.

Lanjut lagi, kali ini kita akan membuktikan jarak wireless akan mempengaruhi signal strengh. Jika sebelumnya, jarak yang saya gunakan kuranglebih 10 M, maka kali ini, kita akan mencoba jarak 25m. Bagaimana hasilnya, berikut gambar ujicobanya. Anda pun bisa melihat, begitu banyak halangan seperti daun, pohon, kaca, maupun tembok untuk menghalangi wireless. Tapi bagaimana dengan hasilnya?


Jika sebelumnya pada jarak 10m, kita ujicoba. Bisa terlihat sinyal masih dalam keadaan yang baik. Bisa dilihat pada gambar dibawah, sinyal mendekati -30 atau -35. Lalu bagaimana dengan hasil yang menggunakan jarak 25m?

Dan ternyata, hasilnya tidak terlalu buruk. Tapi setidaknya signal strengh berkurang menjadi -54 dBm. Dengan percobaan ini membuktikan bahwa, jarak menentukan kekuatan sinyal.

Area Wireless Pointing Management

Langsung ke management kedua. Kali ini kita akan coba mengatur posisi antena. Sehingga posisi mana yang lebih cocok dan memiliki hasil yang lebih baik. Contoh dari tampilan gambar percobaan yang saya lakukan berikut ini.


Berdasarkan gambar, posisi antena mana yang terbaik untuk digunakan? apakah menggunakan polarisasi vertical atau horizontal? berdasarkan percobaan yang kita lakukan yang disesuaikan dengan area yang diarahkan. Posisi vertical (memanjang), lebih unggul dibanding posisi horizontal (meninggi). Hal ini jelas, karena area pointingnya.


Lanjut lagi, terlebih dahulu, kita cek mana yang lebih unggul. Dalam hal ini, pengecekkan juga menggunakan signal strength. Jika sebelumnya pada jarak 10m kekuatan sinyal normal yang kita gunakan sebesar -35dBm, maka saat saya ubah polarisasinya menjadi horizontal (meninggi), signal strenght menurun hingga -63dBm.


Sekiranya, itu saja yang dapat saya sampaikan pada materi belajar memanagement pointing wireless ini. Semoga bermanfaat untuk anda. Saran dan pertanyaan bisa anda sampaikan pada komentar. Sekian dari saya, salam networking. Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment