Friday, November 6, 2015

Project 2 NAN - Setting Hotspot + Userman Di MikroTik

Assalamu'alaikum

Selamat siang menuju sore dan salam networking. Semoga kabar baik selalu menghantui anda. Kali ini saya, akan melanjutkan membahas project kedua. Konfigurasi yang dilakukan kali ini adalah tentang hotspot dan userman. Apa itu hotspot? dan apa itu userman? tetap saksikan di materi berikut ini.

Hotspot + Userman

Untuk mengontrol batas penggunaan pada client, kita bisa menggunakan sistem autentikasi. Terdapat banyak jenis autentikasi yang bisa digunakan. Salah satunya hotspot ini. Di sistem hotspot ini, kita bisa mengkonfigurasikan user-user untuk client kita nantinya. Userman adalah salah satu metode memanage user untuk sistem mikrotik, seperti hotspot. Dengan adanya sistem autentikasi, kita bisa memberi limit seperti :
  • Bandwidht Per User
  • Batas Hari Penggunaan User
  • Memberi Size Kuota Untuk User
  • Dan limitasi limitasi lainnya. 
Untuk manage pada project implementasi ini, saya hanya menggunakan bandwidht per user dan batas hari penggunaannya. Lalu bagaimana cara mengkonfigurasinya?

Konfigurasi Hotspot

Konfigurasi hotspot tidaklah susah, untuk managenya pun juga tidak susah. Konfigurasi hotspot diawali dengan penyamaan waktu atau system NTP. Karena, seperti yang kita tau, RouterBoard tidak memiliki batere CMOS sehingga tidak dapat menyimpan system waktu settingan sendiri. Dengan menyetting NTP, router akan memiiki kesamaan waktu dengan server NTP. Tujuannya adalah agar mudah memanage waktu pengguna user dengan waktu di indonesia.

Untuk setting NTPnya pastikan, router sudah terkoneksi ke internet. setelah itu ke menu System > SNTP, lalu cukup isikan pada primary NTP Servernya dengan ip atau domain si server NTP Indonesia seperti id.pool.ntp.org. Jika domainnya yang diisi, otomatis akan ke redirect menjadi IP servernya. Tidak hanya setting NTP, pada clock (system clock) juga diubah zona waktunya (Time zone). Ubah menjadi Asia/Jakarta untuk mendapatkan daerah WIB (waktu indonesia barat). 


Setelah selesai menyetting waktu, langsung kita setting hotspotnya. Pada menu ip > hostpot. Klik pada hotspot setup untuk mulai mengkonfigurasikan hotspot. Lalu masukan interface mana yang ingin dijadikan hotspot. Karena disini saya menggunakan interface ether4 dan 5 kearah client, maka akan saya jadikan hotspot. Selanjutnya cukup klik next-next saja karena sebelumnya sudah disetting address. Kecuali bagian cetificete isikan dengan none dan bagian dns name isikan dengan nama domain untuk login client nanti.

Install Userman

Jika pada RB belum ada fitur usermannya, terlebih dahulu kita install. Caranya, masukan paket userman sesuai dengan versi mikrotik yang anda gunakan pada file list mikroTik. Mmeindahkannya bisa menggunakan drag drop langsung pada winbox atau melalui Ftp. Jika sudah masuk paketnya seperti contoh tampilan berikut, maka tinggal reboot dengan cara klik System Reboot.
 

Sinkronisasi Userman, MikroTik dan Hotspot.

Setelah di reboot, userman diperkirakan sudah terinstlasi dengan baik. Selanjutnya adalah sinkronisasi antara userman dan mikroTik. Agar konfigurasi user-user yang terdapat pada userman bisa dijalankan pada system mikrotik, terlebih dahulu disinkronisasi antara keduanya. Caranya, pertama buka menu Radius lalu tambahkan rule baru. Ceklist mana saja fitur apa saja yang ingin menggunakan system userman. Pada address dan secret isikan untuk usermannya.
 

Selanjutnya, bagian usermannya. Karena sudah terinstall, buka fitur usermannya pada web browser, lalu ada URL bar isikan dengan address interface yang digunakan/userman. Pada menu routers tambahkan rule baru, Nama bebas, Ip address dan shared secret isikan dengan yang sebelumnya di konfig pada mikroTiknya. Auth Fail pastikan terceklist, dan isikan coa port 1700. Setelah itu klik save.
 

Tidak hanya sistemnya yang di sinkronasikan, pada bagian hotspot juga barlaku. Hotspot yang sudah ditambahkan tadi, pada server profiles hsprof1 ceklist penggunaan radius pda menu radius.
 

Membuat Limitasi Profile

Diperkirakan konfigurasi sebelumnya sudah menyinkronkan antara mikrotik dengan userman. Selanjutnya kita buat sistem paketnya. Yang disetting pertama kali adalah limitasinya. Pada menu Profiles bagian Limitation kita tambahkan rule baru. Lalu isikan nama konfigurasi untuk limitasinya. Sesuai dengan nama uang saya tambahkan, pada uptime (batas hari penggunaan) kita isikan dengan 30d. Lalu pada rate limit (untuk bandwidhtnya) tergantung mau memberi badwidht seberapa besar. Setelah itu, klik add untuk melanjutkan.
 

Beranjak ke bagian profile. Isikan nama profil yang baru untuk user baru nantinya. Pada validity (expired user) disikan sesuai dengan paket yang ingin digunakan. Isikan juga price atau harganya. Untuk shared usersnya tergantung keinginan anda. Kalau saya, cukup not used jika user yang ingin digunakan cukup satu user per rumah. Setelah itu, klik save profile trus klik add new limitation.
 

Pada add limitation, ceklist pada limit yang kita buat tadi (30Hari). Lalu klik add.
 

Hasilnya, kira-kira akan seperti ini. Profil yang kita buat tadi akan dimasukan limitasi yang dibuat sebelumnya. Klik save profil lagi untuk melanjutkan.
 

Membuat User

Profile yang dibuat sebelumnya akan diletakan pada user yang ingin dibuat. Sehingga user tersebut memiliki konfigurasi profil dan limitasi yang ditambahkan sebelumnya. Untuk menambahkan user, caranya mudah. Pergi ke menu users lalu isikan nama dan password untuk usernya. Dan pastinya assign profilenya masukan nama profile yang kita buat tadi.

Pengecekkan

Untuk pengecekkannya, pastikan dulu kita sudah berada pada interface router yang dipasang hotspot. Dan pastikan Ip address dalam keadaan DHCP. Jika sudah, coba buka salah satu situs internet dan biasanya otomatis akan teredirect ke login page hotspot mikrotik. Login sebagai user yang kita buat tadi dan cek apakah berhasil. Jika berhasil, maka konfigurasi yang anda lakukan juga berhasil.
 

Konfigurasi Tambahan

Karena pada jaringan implementasi ini kita memiliki server lokal. Dan kebetulan disini saya inginnya server lokalnya juga harus bisa diakses tanpa login hotspot. Maka salah satu cara adalah membypassnya. Caranya, buka menu hotspot bagian walled garden. Tambahkan rule baru, pada dst. Hostnya kita tambahkan nama domain apa saja yang ingin di bypass. Dan actionnya adalah allow.

Selain itu, pada bypass konfigurasi list terakhir saya adalah untuk chat online (menggunakan koneksi internet). Chat ini saya pasangkan pada web server dan pada tampilan login hotspot yang nantinya akan saya edit. Jika tidak saya bypass, chat ini tidak akan berfungsi nantinya. Karena saya ingin membypass dari seluruh sistem chat online, kita bisa gunakan tanda bintang. Contoh : *freeshoutbox.net.
 

Hasilnya, server lokal kita akan bisa diakses dan begitu juga dengan chat onlinenya tanpa login hotspot. Tapi, server dan website lainnya, tidak akan bisa diakses sebelum login hotspot.
 

Demikian penjelasan mengenai konfigurasi hotspot pada jaringan implementasi NAN saya. Semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih sebelumnya.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment