Friday, November 20, 2015

Project 2 NAN - Konfigurasi AP di Client

Assalamu'alaikum

Selamat malam dan selamat tidur bagi yang melaksanakannya. Di malam yang indah ini, saya ingin kembali berbagi pengalaman tentang project implementasi. Kali ini dari konfigurasi pada client tepatnya pada AP yang nantinya akan dibagikan ke setiap client. Lalu bagaimana dengan sistem yang diterapkan ini dan bagaimana cara mengkonfigurasinya? berikut kilasannya.

Wireless Router

Untuk penggunan AP yang akan saya terapkan disini adalah menggunakan wireless router. Barangkali teman-teman ada yang menggunakan akses point biasa (bridge mode pastinya) juga tidak masalah. Manfaat saya menggunakan wireless router pada client ini sangat bergantung pada managementnya. Manfaatnya antara lain :
  • mudah memanagement user hotspot = artinya 1 user akan dibagikan ke satu rumah. Sehingga tidak boros user dalam satu rumah ataupun penggunaan user juga tidak bisa dibagikan ke rumah lainnya.
  • lebih mudah mengontrol pengguna = keamanannya pun juga lebih spesifik. Kita bisa menggunakan rule "lock mac address" si wireless router pada routerboard inti. 
  • memudahkan memanage rata pengguna bandwidht/rumah = Memanage bandwidht juga lebih dipermudah dengan menggunakan penanda mac address si wireless router. Salah satu cara memanagenya bisa menggunakan mangle dan PCQ.

Topologi

Untuk memperjelas hubungan relasi teori, saya akan menjelaskan detal detilnya. Kira-kira topologinya seperti gambar dibawah. Seperti yang kita tau wireless router dipastikan memiliki interface dengan dua network yang berbeda. Dari topologi juga bisa terlihat, bahwa network pertama pada WR (wireless router) pada interface WAN mengarah ke network yang sama pada RB yang telah disediakan login hotspot.

Sedangkan network kedua diarahkan ke jaringan LAN, baik yang wireless maupun yang wired. WR tentu tidak bisa login hotspot. Dan Client yang berbeda network pada jaringan LAN dipastikan juga dapat terhubung ke RB dengan settingannya. Disinilah client akan melakukan autentikasi hotspot. Diihat lagi dari networknya, ingat!! hotspot hanya membaca cookies (catatan client) berdasarkan ip dan mac yang berada di satu networknya. Maka dari itu, cookies yang tersimpan pada RB adalah mac dari si WR

Dari sini terlihat jelas bahwa, memanage client akan lebih terlihat mudah karena cukup mengurusi si mac WR doang tanpa harus terlibat dengan device milik client.
 

Alat Wireless Router

Masih berlanjut, diharapkan saya tidak mengantuk dulu. Kejar target memang melelahkan gans. Lanjut lagi, barangkali agan ada yang penasaran dengan model alatnya, kira-kira bentuknya seperti gambar dibawah ini. Merknya TP-Lnk Bisa terlihat, bahwa, WR memiliki 3 interface (LAN, WAN dan WLAN). Port WAN (berwarna biru) memiliki jenis network yang berbeda dibanding dengan port LAN dan WLAN (yang memiliki network yang sama).

Default Konfigurasi TP-Link

Langsung saja kita akan mengkonfigurasinya. Pertama-tama siapkan Alatnya, lalu colokan kabel ethernet untuk meremotenya pada port LAN (port kuning). Selanjutnya, biarkan pengaturan Ip menjadi DHCP atau obtain. Lalu setelah mendapatkan Ip, buka tplink konfigurasinya. Default urlnya, tplinklogin.net. Login default Tp-Link adalah login sebagai admin dengan password admin.

Beberapa alat TP-Link jenis lainnya biasanya di berikan cara default factory remote pada alat itu sendiri. Karena itu, beberapa alat juga ada yang harus menggunakan IP untuk meremotenya, seperti AP biasa yang semua interfacenya bermodekan bridge.

Dan kira-kira beginilah tampilan dari konfigurasi TP-Link. Banyak jenis konfigurasi yang bisa kita terapkan di sini. Konfigurasi yang akan kita lakukan pada tp-link ini antara lain sebagai berikut.
  • Konfigurasi network interface WAN dan LAN/WLAN
  • Konfigurasi akses point atau WLAN 
  • Dan konfigurasi DHCP untuk interface LAN/WLAN

Konfigurasi Network

Sebagai manage awal, konfigurasi pertama yang bisa kita lakukan adalah mengkonfigurasikan network. Ada dua netwok yang di setting yaitu network untuk interface WAN dan untuk interface LAN atau WLAN. Pertama kita konfigurasi interface WAN. Caranya, masuk ke menu network, lalu ke bagian WAN jadikan mode konfigurasinya sebagai static IP, lalu isikan IP yang diinginkan. Dalam hal ini saya mengarahkan agar ip satu network dengan RB inti dengan interface yang sama. Setelah itu klik save.
 

Selanjutnya, konfigurasi LAN (untuk client device). Address yang digunkana disini bebas dan terserah anda. Setelah itu klik save.
 

Konfigurasi Wireless

Client tidak hanya menggunakan kabel saja, barangkali ada client device seperti hp yang juga ingin terkoneksi dengan internet, maka wirelesslah yang dibutuhkan disini. Cara mengkonfigurasinya juga cukup mudah, pada bagian wireless setting di menu wireless, berikan SSID yang kalian inginkan pada rumah tersebut. Region, setting menjadi indonesia. Setelah itu save.
 

Selanjutnya memberikan keamanan pada wireless tersebut. Disini saya hanya memberikan password wireless seperti biasa, tepatnya WPA-PSK/WPA2-PSK. Barangkali ada teman-teman yang ingin memberi keamanan yang lebih juga bisa. Jika sudah di konfigurasi klik save.
 

Konfigurasi DHCP

Konfigurasi terakhir yang harus dilakukan adalah mengkonfigurasikan DHCP. DHCP ini akan di setting untuk interface LAN/WLAN. Sehingga client yang mengakses LAN/WLAN tidak perlu menggunkana statik IP, tapi akan mendapat IP DHCP dari alatnya.
 

Restart Sistem

Untuk menjalankan semua sistem yang sudah kita konfigurasikan, terlebih dahulu kita merestart sistem. Merestrartnya bisa dengan cara, pada system tools, lalu klik pada reboot. 


Barangkali hanya segini yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk reader-reader yang membaca. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa anda letakkan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung, saya pamit undur diri. 
  

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment