Sunday, October 25, 2015

Project 2 NAN - Konfigurasi Radio - Ubiquiti

Assalamu'alaikum

Selamat datang kembali.. Lanjut lagi ngonfig project RT RW Netnya. Kali ini saya akan langsung menunjukan cara mengkonfigurasi antena atau radion untuk memancarkan sinyalnya. Disini saya, hanya menjelaskan konfigurasi satu AP dan satu Station (pemancar dan penerima). Lebih tepatnya hanya inti-inti dari settingan yang perlu di konfigurasikan.

Untuk merek atau brand yang saya gunakan dalam implementasu kali ini adalah menggunakan antena merek ubiquiti yang model powerbeam kira-kira model antenanya seperti ini. Yang jelas, jika ingin mengkonfigurasi antena ini, rakitan antena sudah terpasang dengan semestinya.


Topologi

Beberapa konfigurasi yang akan saya jelaskan seperti konfigurasi address pada antenanya, konfigurasi antena yang sebagai akses point dan konfigurasi antena yang sebagai station (penerima). Lalu konsepnya bagaimana? Untuk mempermudahnya kita bisa ambil dari topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lebih kearah settingan antena, kita bisa menggunakan topologi berikut ini.

Ket : Adaptor ubnt (ubiquiti), adalah alat yang satu paket dengan antenanya. Fungsinya untuk menyalurkan daya melalui port POE (Power Of Ethernet). Sehingga daya yang disalurkan melalui kabel twisted pair. Adaptornya sendiri memiliki 2 interface yaitu LAN dan POE. Sehingga bisa disimpulkan POE disambungkan ke antena dan LAN kearah router ataupun PC. 

Ket : Dengan meremote antena ubiquiti, kita bisa melakukan konfigurasi pada adaptor ubiquitinya. Seperti mengkonfigurasi interfacenya. Contoh konfigurasinya seperti kita bisa menjadikan kedua interface (LAN dan POE) menjadi bridge atau menjadi router.

Topologi diatas merupakan topologi yang langsung berhubungan dengan router inti. kita memang bisa meremote antena lewat router dari interface lainnya. Namun, untuk memudahkan kita dalam mengkonfigurasi kita cukupkan dengan interface LAN pada adaptor Ubiquiti (ubnt) kearah laptop. Seperti gambar berikut.

Default Address Dan Login

Antena ubiquiti yang baru di beli (masih perawan), memiliki konfigurasi default yang sama disetiap produknya. Seperti address dan login default. Untuk default addressnya, ubiquiti ber-ipkan 192.168.1.20/24, default konfigurasi lainnya adalah adaptor ubnt memiliki fungsi sebagai bridge antar interfacenya. 

Sehingga untuk laptop harus menggunakan address yang satu network dengan antena ubntnya. Jadi setting terlebih dahulu address pada laptopnya seperti contoh berikut.
  • address : 192.168.1.21
  • netmask : 255.255.255.0
Jika address pada laptop sudah menjadi network yang sama dengan antena ubnt, kini waktunya untuk meremote antenanya. Caranya remotenya dengan menggunakan web browser. Ketikan saja ip si antena ubnt pada url bar. Seperti gambar berikut ini.

Jika sudah tinggal login saja menggunakan login default ubnt. Default loginnya adalah dengan memasukan login username ubnt dengan password ubnt. Setelah itu ceklis term dan usenya. Baru klik login.


Jika sudah maka, kita akan masuk ke sistem ubntnya. Disini kita bebas untuk mengkonfigurasi apa yang kita harus konfigurasikan. Berikut tampilan dari ubiquitinya.
 

Setting Address - Sisi AP

Settingan pertama yang harus kita lakukan adalah merubah address si antena. Disesuaikan dengan topologi, address yang akan kita gunakan untuk APnya adalah 11.11.11.2. Untuk mengganti addressnya cukup mudah. Kita klik pada menu network lalu isikan address sesuai yang diinginkan. Tambahan satu, gateway dan dns diarahkan ke address router mikrotik yang sebelumnya sudah saya jelaskan. Setelah itu, klik change untuk merubah konfigurasinya.

Selain sisi AP, sisi Station juga harus di setting addressnya menjadi 11.11.11.3. Caranya juga sama seperti sisi AP ini.


Maka, setelah mengklik change akan muncul tampilan berikut ini. Cukup klik apply untuk melanjutkan perubahan. Dengan mengklik apply maka address akan berubah menjadi 11.11.11.2. Karena itu, kalian akan langsung terdisconnect. Kenapa begitu? Ingat, addressnya berubah. Sementara kita harus menyamakan network antara Laptop dengan antena. Jadi, terlebih dahulu ubah ip pada laptop agar menjadi satu network dengan si antena lagi.
 

Test Ping

Karena address nya sudah berubah, settingan address laptop pun berubah dan juga ip remote ubntnya juga berubah. Jadi, sekarang ipnya tidak default lagi dan kita harus menggunakan address 11.11.11.2 pada web browser untuk meremote ubnt. Jika sudah login, sekarang kita akan coba test ping. Pergi ke bagian tools (sorry salah tanda) lalu pilih ping.

Karena sebelumnya, kita sudah menambahkan gateway dan dns RB MikroTik pada settingan address ubnt. Maka otomatis antena sudah mendapatkan koneksi internet dari si RB MikroTik. Kita coba test ping ke dns google 8.8.8.8. Maka pasti aka reply.

Setting Mode Wireless - Sisi AP

Karena sisi ap, maka mode yang digunakan adalah akses point. Gunakan konfigurasi seperti dibawah seperti modenya adalah AP, SSIDnya terserah, standarisasinya BGN Mix dan channel widhtnya 40MHz. Dan juga untuk securitynya kita bisa tambahkan password Wpa/PSk. Hide SSID saya ceklist agar jaringan AP ini bisa terhidden dari scan list wireless yang ada. Jika sudah klik change dan klik apply pada tampilan selanjutnya.

Penting!!

Jika tampilan berikut muncul ketika ingin meremote antena ubnt, lewati saja. Cukup klik saya paham resiko ini dan lanjutkan saja. 

Setting Mode Wireless - Sisi Station

Dan terakhir, untuk menghubungkan antara AP dan Station. Kita harus mengkonfigurasikan mode wireless pada sisi station. Untuk modenya jelas adalah station, SSIDnya tinggal ditulis sama seperti SSID Di AP (di hidden). Standarn dan channel widhtnya harus disamakan dengan sisi AP sebelumnya. Untuk pengemanannya, masukan sesuai yang sebelumnya sudah disetting di AP. Jika sudah, klik change dan apply untuk melanjutkan.
 

Pengecekkan

Jika antara station dan AP sudah terhubung, kita bisa mengecek dengan cara test ping atau dengan cara memonitor pada tampilan awal ubiquiti. Selain itu, pengecekkan bisa dilakukan lewat hardwarenya secara langsung. Hal ini bisa anda lihat sendiri pada contoh gambar berikut. Pada gambar menunjukan status sinyal. Terlihat, sinyal terisi penuh.

Tambahan Sedikit

Untuk pemilihan lokasi tower dan pemasangan antena harus disesuaikan dengan kondisi. Maksudnya, pemasangan antena antar AP dan Station tidak boleh ada penghalang. Karena jelas, ada penghalang sinyal wireless yang ditimbulkan akan berkurang. 

Demikianlah pencerahan penjelasan konfigurasi radio pada project kedua saya ini. Semoga bermanfaat bagi kalian pada reader. Kurang lebihnya saya mohon maaf, saran dan pertanyaan bisa dimasukan pada komentar. Terima kasih sebelumnya, datang lain kali.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment