Thursday, September 10, 2015

Project 1 Warnet - Management Billing Explorer - Setup Awal Billing

Assalamu'alaikum

Jumpa lagi dengan saya yang tidak pernah PHP dengan anda. Dimana saya bisa menjadi motivasi anda sebagai harapan terakhir anda (mulai ga jelas). Kali ini saya ingin menjelaskan tahap akhir konfigurasi warnet. Yaitu management konfigurasi setiap langkahnya. Management ini diperlukan untuk kemaslahatan warnet kita kedepannya. Walaupun ada beberapa materi yang tak tersampaikan, tapi setidaknya ada beberapa management yang penting terutama untuk warnet diskless. 

Setup Billing Explorer Client2

Langsung saja, kita mulai memanagementnya. Untuk management yang pertama saya ingin menjelaskan tentang set up billing awal sebelum penggunaan warnet dimulai. Maksudnya apa? Sebelum itu, sudahkah kalian mencoba mengetest warnet diskless ini menggunakan 2 Client beserta billing-billing yang sudah diupload?

Jika di postingan sebelumnya kita hanya menggunakan satu client saja untuk uji coba warnet diskless ini, sekarang buktikan pada client yang kedua. Permasalahannya memang tidak muncul diawal, tapi muncul disaat client2 mengakses billing beserta client1 yang online billing juga.

Latar Belakang

Pertanyaannya, kenapa client2 tidak bisa mengakses billing ketika client1 sedang on billing? Jawabannya adalah karena ketika saat Client yang mengupload image ke diskless, settingan yang digunakan diarahkan ke client1. Contoh settingan sebelum di upload ke disklessnyanya seperti gambar berikut ini. Di gambar terlihat jelas settingan nomor clientnya adalah 1. Itu adalah penyebabnya.

Resolv Problem

Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut? tentu saja, jawaban yang jelas adalah dengan mengkonfigurasi atau bisa kita sebut setup awal warnet sebelum pemakaian oleh pengguna. Lalu, konfigurasi seperti apa yang harus dilakukan? Berikut langkah-langkah konfigurasi setup billing awal.

Pertama, kita ubah dulu settingan client number pada konfigurasi billing client2. Jadi, pada client2 kita masuk ke Admin #7 (konfigurasi menu), lalu masukan user dan password defaultnya (asal belum diatur). Masih ingat user dan pass defaultnya? Ingat!! User admin pass 008. Jika sudah, klik ok.


Setelah itu, langsung kita ke menu setting, dan langsung saja diubah pengaturannya menjadi client number2. Jangan lupa di save lalu klik close.
 

Konfigurasi number clientnya sudah diubah? sudah bisakah client mengakses billing? Jawabannya, belum bisa karena konfigurasi tersebut harus di refresh terlebih dahulu. Cara merefreshnya adalah dengan mengclose program billing client lalu masuk lagi ke program billingnya. Untuk mengclose billing caranya masuk ke menu admin #7 lagi dengan user dan passnya.
 

Jika sudah masuk, kita klik exit client dan masukan passnya. Lalu pada tampilan selanjutnya, pada kotak kuning masukan password client lalu klik exit untuk keluar dari billing mode.
 

Setelah keluar, kita masuk lagi ke program billingnya. Biasanya ada di start menu. Langsung saja, kita masukan username dan password (sesuai dengan pass di operator) untuk loginnya billing.
 

Maka client2 juga akan bisa mengakses billingnya. Berikut contoh SS-an virtual mode, konfigurasi dari setup billing client1 dan client2.
 

Begitu juga di operator, ditampilan billingnya akan muncul dua client yang sedang login. W/S1 adalah settingan billing yang menggunakan client number 1 dan W/S 2 adalah settingan billing yang kita setting sebelumnya (client number2).
 

Note : Konfigurasi billing setup awal ini harus dilakukan setiap waktu ketika ingin membuka warnet. Wajar saja, hal ini merupakan settingan default upload ke server diskless. 

Capture Virtual Uji Coba Diskless + Billing

Bonus untuk hari ini, sepesial untuk anda semua yang berkunjung. Berikut beberapa Capture konfigurasi saya yang sudah berhasil menggunakan 5 client sekaligus di satu PC Sekolah. Wajar saja, RAM yang digunakan PCnya 8Gb dan total Ram yang dibutuhkan untuk 1 server + 1 OP + 5 Client kurang lebih 5 GB-an. Capture pertama 5 client yang berhasil booting menggunakan image dari server diskless.

Capture dua, 5 client yang memulai billingnya dengan tampilan operator yang masih menggunakan 2 client. Artinya, ke lima client masih belum di setup seperti penjelasan diatas.
 

Dan yang terakhir adalah ketika ke lima client sudah disetup billing awal. Dan semua client akan terdeteksi pada tampilan billing operator.
 

Demikianlah perjumpaan kita kali ini. Semoga menyenangkan dan semoga berhasil serta bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, kurang lebih mohon maaf. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar terima kasih. Berikut lanjutan link management part kedua tentang management diskless untuk warnet.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment