Monday, September 7, 2015

Lab 13 MikroTik - DHCP Konfigurasi

DHCP (dynamic host control protocol). sesuai dengan namanya, DHCP adalah suatu metode untuk mengontrol host-host (ip yang digunakan client) secara automatis. Sehingga memudahkan pengguna agar tidak perlu repot-repot dalam mengatur ip terlebih dahulu. DHCP Juga ada dua yaitu dhcp server dan dhcp client.

DHCP Server

Yang akan kita bahas pertama kali adalah DHCP Server. Tujuannya agar kita memberikan pelayanan DHCP kepada para pengguna yang akan mengkses si router. Caranya dengan memberikan ip secara otomatis kepada pengguna.

Untuk menyetting DHCP Server bisa pada menu Ip > DHCP Server. Untuk perintah command linenya dapat menggunakan perintah dibawah ini. Untuk ether yang disetting adalah ether yang ingin dibuat DHCP Server. Misal Pada ether2 dibuat dhcp server. Maka para client yang terhubung ke ether2 akan mendapatkan pelayanan DHCP.
[admin@alfa] > ip dhcp-server setup

Lalu ikuti instruksi-instruksi selanjutnya seperti setting Network yang digunakan router, gateway yang akan digunakan client (gateway kearah router), Ip Address yang nantinya bisa di gunakan client, DNS, dan lease timenya.

DHCP Client

DHCP client adalah kebalikan dari DHCP Server, DHCP Client adalah layanan untuk mendapatkan ip secara otomatis dari DHCP Server dengan konsep meminta ip ke DHCP server. Dengan syarat, DHCP Client bisa digunakan jika pada server telah di pasang DHCP Server. 

Semisal, jika si router terkoneksi pada modem atau wifi. Dan si wifi sudah terpasang DHCP Server. Maka, si router dapat menggunakan layanan DHCP Client untuk mendapatkan ip secara otomatis dari si Wifi.

Untuk menyetting DHCP Client dapat disetting pada menu Ip > DHCP Client. Atau bisa menggunakan perintah command line dibawah ini. Untuk interfacenya, masukan interface yang terhubung dengan DHCP Server.
[admin@alfa] > ip dhcp-client add interface=wlan1 use-peer-dns=yes  use-peer-ntp=yes add-default-route=yes

Setelah disetting DHCP Client, cek pada router apakah sudah tersetting secara otomatis. Pengecekkannya bisa melihat ip address, DHCP Client, DNS, dan Routes. 


Jika dilihat dari DHCP Client, layanan DHCP Client akan berhasil jika bound muncul pada status. Lalu pada route list akan muncul pada baris ke tiga, yang menandakan “DAC” yang berarti dynamic, active, connected (tersambung secara automatis dan routenya aktif). Lalu pada ip address akan mendapatkan ip secara dynamic (otomatis) ke wlan2. Dan pada DNS dynamic server akan terisi oleh ip 8.8.8.8

Lab Jobs

Agar kalian lebih memahami konsep dari DHCP, lakukanlah lab dibawah ini. @ RouterBoard MikroTik siap dikonfigurasi, satu menjadi DHCP Server dan satu menjadi DHCP Client. Kedua router disambungkan dengan kabel pada port eth1. Lakukan manage DHCP seperti yang sudah dijelaskan diatas pada kedua router tersebut. Untuk addressnya bebas.
Sekian dari saya, semoga berhasil dengan lab Jobsnya dan semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan anda terutama di materi DHCP ini. Untuk saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar terima kasih.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment