Friday, September 4, 2015

Lab 11 MikroTik - Export dan Import Konfigurasi MikroTik


Hai agan-agan semua, jumpa lagi dalam blog networking. Salam hangat dimala hari spesial dari saya untuk anda. Dengan dasar istilah share the benefit, saya ingin selalu ingin berbagi manfaat kepada anda sekalian dengan pengetahuan-pengetahuan tentang ilmu jaringan yang semoga diberkahi dan bermanfaat untuk anda. 

Malam hari ini, saya ingin menjelaskan materi tentang export dan import konfigurasi mikrotik. Jika pada lab sebelumnya, saya menggunakan backup dan restore untuk menyimpan dan mengembalikan konfigurasinya, Lalu bagaimana dengan konfigurasi export dan import? Berikut penjelasan materi lab 11 mikrotik - export dan import konfigurasi mikrotik.

Tidak jauh berbeda dengan backup dan restore. Kita juga bisa melakukan backupan dengan menggunakan perintah export dan import. Bahkan menggunakan export & import memiliki kelebihan yaitu :
  • Bisa membackup sebagian konfigurasi semisal konfigurasi ip saja yang dibackup.
  • Karena ekstensi yang digunakan adalah rsc, maka konfigurasi yang dibackup bisa diedit menggunakan text editor (notepad) karena file berbentuk mode script.




Namun entah kenapa, export dan import hanya bisa dilakukan pada mode CLI atau terminal. Karena itu kita bisa menggunakan terminal untuk melakukan export import. Perintah yang bisa digunakan adalah.
[admin@alfa] > export file=semua-konfigurasi
Karena kelebihan export import adalah bisa membackup sebagian konfigurasi, kita coba mengetestnya. Semisal konfigurasi ip address saja yang ingin dibackup. Sebagai bukti kita coba setting ip address terlebih dahulu (asal-asalah juga boleh).
 

Lalu kita backup konfigurasinya. Ingat hanya ip address yang dibackup. Perintah yang bisa digunakan adalah perintah command line dibawah ini.
[admin@alfa] > /ip address export file=konfigurasi-ip
Setelah konfigurasinya dibackup kita lihat pada file listnya.


Lalu kita backup konfigurasi ip ke pc client. Seperti biasa gunakan teknik drag & drop.


Sudah terlihat, ektensi file backupan adalah .rsc sekarang coba kita buka file backupan tersebut menggunakan notepad.


Maka isi script pada file backupan adalah seperti ini. Konfigurasinya sama seperti konfigurasi ip yang sebelumnya telah kita lakukan. Kalian bisa menambahkan konfigurasi ip tambahan melalui notepad ini dengan perintah yang sama seperti yang tertera yang nantinya akan di export pada konfigurasi mikrotiknya.


Lalu coba kita hapus semua konfigurasi ip yang ada, untuk menjadi bukti bahwa perintah export dan import telah berhasil dilakukan.


[admin@alfa] > import file-name=konfigurasi-ip.rsc
Maka pada settingan ip address, ip address yang telah kita setting sebelumnya akan muncul kembali setelah konfigurasi yang export kita import kembali.


Note : Terdapat perbedaan restore dengan import, yaitu ketika restore maka semua konfigurasi akan ditimbun dengan konfigurasi backup-an tersebut. Namun jika mnggunakan import konfigurasi yang telah di export, hanya bersifat tambahan konfigurasi. Sehingga konfigurasi lama tidak akan hilang.

Update

Berikut ini saya tambahkan video tutorial yang bisa memudahkan export dan import, lab nya sedikit dicampur dengan lab backup dan restore. Video juga bisa dilihat pada link berikut ini. Semoga membantu guys.


Demikianlah penjelasan mengenai settingan konfigurasi export dan import. Sekali lagi, semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan anda silahkan masukan di komentar. Sampai bertemu lagi.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment